Ketika seseorang mau memulai sebuah usaha sering muncul kegagalan bahkan di hari-hari pertama. Padahal segala sesuatunya sudah disiapkan dengan matang. Pokoknya ketika hari pertama “pintu usaha” dibuka, yang terbayang nanti pasti bakal rame nih. Uang datang mengalir begitu banyak. Orang-orang berjubel di depan toko kita. Telpon berdering terus-menerus. Lalu kita bakalan sibuk berat.
Tetapi apa yang terjadi? Semua impian itu cuma mimpi di siang bolong. Seharian itu tak ada yang datang. Telpon tak juga berdering. Wah, mulai deh lemas!
Hari kedua kita lalui. Masih sama. Hari berikutnya ada mungkin satu. Tapi tetap sepi. Hati-hati. Biasanya semangat kita mulai melorot. Bayang-bayang kegagalan mulai menguat. Energi kita untuk bergerak mulai goyah. Rasa takut gagal mulai tumbuh. Nah, dalam situasi seperti itu, apa yang anda lakukan?
Dalam pengamatan saya, ternyata cukup banyak orang, terutama yang baru-baru mulai berwiraswasta, mengambil kesimpulan bahwa usahanya telah gagal. Lalu memutuskan bubar!
Apakah benar ia gagal? Apa sih sebenarnya gagal? Menurut saya, ia belum gagal. Yang ia lakukan hanyalah berhenti terlalu dini! Terlalu cepat membuat kesimpulan dengan hanya mengandalkan data yang belum memadai.
Biasanya ini karena faktor “mental” atau bisa juga citra diri yang negatif. Sesuatu yang aktif di luar kesadarannya.
Oleh karena itu, jika seseorang ingin berhasil maka hal pertama yang harus dibereskan dulu adalah “dirinya”. Bukan perusahaan/usahanya.!
Maksud saya begini. Banyak orang berusaha mempelajari berbagai teknik, metoda dan cara-cara yang canggih agar ia berhasil. Asumsinya teknik atau metode atau kiat itulah yang menjadi penentu keberhasilan. Yang tidak ia sadari adalah statistik bahwa keberhasilan seseorang dalam karir, bisnis dan keluarga 95% ditentukan oleh sikapnya, oleh paradigmanya, oleh mentalnya, oleh dirinya! Faktor teknik, metoda, cara atau kiat itu hanya menyumbang 5% saja.
Oleh karena itu sebelum kita berpanjang lebar dengan ilmu, kiat dan strategi dalam menjalankan proyek ini, hal paling penting yang perlu kita siapkan dan benahi terlebih dahulu adalah diri kita! Otak kita! Bisa jadi kita harus install ulang otak kita.
0 komentar
Posting Komentar